Perjalanan napak tilas sejarah kota Bandung mungkin bisa dimulai dari Titik Nol Kilometer ini. Karena Titik Nol ini masih dianggap sebagai titik pusat pembangunan kota Bandung. Sejarah dibalik tugu yang tingginya kurang lebih 1 meter ini cukup menyimpan sejarah panjang pembangunan kota Bandung.
herman willem daendelss |
Adapun Stoom walls yang berada tepat di belakang tugu titik nol kilometer ini, konon katanya stoom pertama yang dipakai untuk meratakan jalan saat Bandung dibuat. Lalu tanda “CLN 18″ pada tugu menunjukan bahwa kota/daerah terdekat ke arah timur adalah Cileunyi, dengan jarak 18 km. Sedangkan “PDL 18″ menunjukan bahwa kota/daerah terdekat ke arah barat adalah Padalarang dengan jarak 18 km.
Sebuah tugu hanyalah simbolisasi, simbolisasi dimana ada sebuah nilai History yang terkandung didalamnya. Seperti tugu titik nol kilometer ini, bagaimana perjuangan orang-orang dahulu membuat pondasi pertama pembangunan kota ini, berbalut tirani para penjajah yang tidak mengenal kemanusian. Darah, keringat dan pengorbanan mereka selama bertahun-tahun sebagai budak semoga tidak percuma begitu saja. Kita kenang dengan semangat patriotisme menjaga dan merawat kota ini jangan sampai rusak di masa depan. Dengan begitu kita menghargai masa lalu dan manatap masa depan penuh dengan optimisme.
0 komentar:
Posting Komentar